Senin, 23 Januari 2017

De Arca n De Mata,Yogyakarta

Plesir kali ini gratisan pesawat terbang...  Karena kebetulan ada meeting di Yogyakarta, jadi kesempatan untuk extend dunk....

Kabar adanya museum lilin di Yogyakarta harus dibuktikan dunk....  Jadilah kita ke De Arca, yg merupakan museum lilin gaya Yogyakarta n De Mata yg adalah trick eye museum....  Walaupun dimana-mana trick eye museum modelnya hampir sama tati teu2p harus dibuktikan kebenarannya....

Letaknya di XT Square, salah satu mall di Yogyakarta, sekitar 6 km dari Malioboro.  Itu kata driver Grab.  Petunjuknya kurang jelas memang....  Jadi kita sempat cari2 juga...  Beli ticketnya bisa satu2 atau terusan.  Terusan itu De Arca, De Mata 1 n De Mata 2, harganya Rp 120.000.  Cuma dikasih secarik kertas kecil yg nanti akan dibolongi setiap kita masuk di masing2 wahana.  Jadi jangan sampe hilang tuh kertas tsb.  Hilang???  Kelar idup lw...  Waakkaakkakkak... lebayatun d...

Kita sampai disana pk. 19.00.  Semua wahana tutup pk. 22.00.  N ternyata yg sama sekali tidak kita sangka ketiga wahana tsb. luas sekali.  Jadi lebih baik kalo mo' kesini pagi2, biar puas foto2nya.  

Sayangnya antara 1 spot dengan spot lainnya sangat dekat sehingga kalo di kedua spot ada yg mo' foto kita jadi tabrakan d....  Contoh foto juga kecil, sehingga susah untuk ditiru.  The best location untuk ambil fotonya juga ga' ada, jadi kita kudu tebak2 n coba2 sendiri...  Banyak yg harus diperbaiki, tapi so far OK lah...

De Arca














De Arca




















 








Rabu, 18 Januari 2017

Ada apa sebenarnya di Palembang?

Finally, i left my footprints at Palembang....

"Ada apa di Palembang?".  Itu pertanyaan yg diajukan semua orang pada saat aq memutuskan untuk ke Palembang.  "Walaupun tidak ada apa2 yg bisa dilihat, tapi aq harus menginjakan kakiku di seluruh wilayah di Indonesia", begitulah jawabanku untuk pertanyaan itu.

Pesawat Lion Air pun mendarat....  Pesawat yg telah menipu semua orang di dalam pesawat tsb.  Pesawat yg berhasil mem-PHP-kan kita untuk bisa tiba lebih cepat...



Bandarnya tidak besar.  Tapi cukup bersih dan nyaman.  Rupanya Palembang memang sedang mempercantik diri, dengan akan diselenggarakannya pesta olah raga....  Jadi ada pembangunan LRT yg membuat macet seluruh jalan di pusat kota Palembang, debunya pun....  Ammmppuunnn.....

Palembang.... here we come....



Sebenarnya ada beberapa tempat, terutama museum yg ingin kita kunjungi tapi cuaca yg panas n petunjuk arah yg minim, akhirnya kita hanya menemukan beberapa spot wisata.

Taman Nasional Punti Kayu

Ticket masuknya memang murah...  Tapi sayang sekali taman ini tidak terawat dan setiap kali masuk ke sub bagian2nya kita harus bayar lagi....  Males ga siy....  Kenapa ga' dibuat 1 harga n bisa masuk ke setiap area....  


Akhirnya kita cari area yg gratis aja d....





Museum Baladewa

Dengan petunjuk yg minim, benruntung kita masih bisa sampai ke museum ini.  Bangunannya bagus, megah, bersih.  Tapi layar monitor yg terpasang tidak menceritakan apapun.  Tidak ada guide n AC pun tidak dinyalakan sehingga membuat pengunjung tidak nyaman.  Jadi museum ini dibuat untuk kenyamanan siapa dunk..... :(  Seandainya saja ada guide yg stand by untuk menceritakan semua yg ada di museum ini....  Hhhhiikksss...  Jadi berasa ga' ada gunanya mengunjungi museum ini....
















Karena tidak bisa menemukan museum-museum lain, akhirnya kami hanya berfoto-foto ria di seputaran kota Palembang....

Monpera




Benteng Kuto Besak

Sayang sekali kami tidak bisa masuk ke dalam benteng ini karena memang masih digunakan oleh Militer....  Ada apa ya di dalam sana....





Pulo Kemaro

Konon kabarnya hanya inilah tempat wisata di Palembang....  Apa iya?  

Untuk menuju ke Pulo Kemaro, kita sewa perahu.  Mulai dari tempat parkirnya pun mereka sudah menawarkan untuk menyewakan perahunya.  Dermaga berada di sebrang Benteng Kuto Besak, jadi buat mereka yg ke Palembang, datang ke satu tempat ini sudah melihat icon wisata kota Palembang.

Hanya ada Kelenteng di Pulo Kemaro.  Pengunjung rata2 hanya duduk2 manis sambil minum Kelapa Muda.  Padahal harusnya jika ada tour guide pasti akan banyak orang tertarik untuk mengunjunginya.  Kotor.... hhiikksss... apalagi toiletnya...  Deuh...  Seandainya dikelola dengan baik....  







Jembatan Ampera

Belum ke Palembang jika belum foto dengan latar belakang Jembatan Ampera.  Jembatan Ampera versi siang hari n malam hari....  Bedanya bisa dilihat dari kernyitan di dahinya yak...